Rabu, 23 November 2011

Modif Audio All New Toyota Avanza

All New Toyota Avanza Tata Suara Khas Anak Bangsa

 
JAKARTA - Kehadiran varian terbaru All New Toyota Avanza, rupanya disikapi sangat antusias oleh instalatur car audio profesional Tanah air. Sebab jika menilik perjalanan Avanza di kontes audio, mobil ini termasuk langganan juara di hampir setiap event kompetisi terutama di kelas sound quality (SQ).

Menyikapi kompetisi di dunia car audio saat ini, PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia, mendaulat Audioworkshop (AWS) buat mengupgrade tata suara kabin All New Avanza layaknya mobil kontes yang siap berlaga.

Wahyu Tanuwidjaja, instalatur AWS yang berperan sebagai konseptor di balik modifikasi bertema 'Karya Anak Bangsa' ini, menuturkan bahwa upgrade pada sistem audio All New Avanza seluruhnya menggunakan produk bikinannya sendiri. "Semuanya full Dominations mulai speaker sampai ke prosesornya," bangga Wahyu.

Komponen yang dipakai seperti speaker depan Dominations ES62, power amplifier Dominations 1500.4 (4 channel) dan 2000D (monoblok), subwoofer Dominations Young Guns serta prosesor Dominations Corpus Callosum.
Ubahan yang diterapkan Wahyu dengan mengandalkan produk andalannya tadi melibatkan dua tipe kendaraan, All New Avanza 1.5 Veloz dan 1.3 G, yang akan dipamerkan saat launching perdananya 9 November di Jakarta.

Pada kabin All New Avanza 1.5 Veloz yang standarnya sudah dibekali head unit 2-DIN model integrated ini, dicustom ulang pakai monitor 7 inci touch screen dari Fujitsu, yang merupakan vendor resmi untuk varian Toyota di Tanah Air.

Sementara model 1.3 G yang sejatinya hanya dibekali head unit model single DIN, diupgrade pakai monitor dari vendor yang sama dan dibedakan dari desain panel kontrolnya saja.

Meskipun kabin All New Avanza 1.5 Veloz sudah dipersenjatai 6 speaker, urusan reproduksi nada harus dibikin lebih optimal pakai sistem car theater 4.1. "Sebab tidak pakai center speaker karena mempertimbangkan aspek daily use," urai Johnson, Brand Manager AWS.
Secara garis besar, sistem audio yang diterapkan pada All New Avanza 1.5 Veloz maupun model 1.3 G memiliki konsep ubahan yang serupa. Namun tetap ada perbedaan antara keduanya, sebagai opsi bagi kalangan dengan selera yang berbeda.

Menurut Johnson selaku person in charge dalam proyek modifikasi ini, pembeda antara keduanya hanya ditunjukkan dari jumlah subwoofer yang dipakai. Untuk tipe Veloz pakai 3 buah, karena diproyeksikan buat kalangan muda yang biasanya tidak terlalu mengutamakan fungsi bagasi. Sedangkan pada model 1.3 G dipasang 2 subwoofer agar tersisa space buat bagasi. 

Chevrolet Corvette ZR59

Corvette ZR59 1959, Tampang Kakek Berjantung Cucu

Las Vegas – Begini jadinya kalau sebuah mobil menggabungkan bodi kakek dan jantung, alias mesin sang cucu. Yup, bengkel Pro Tuning sukses memadukan bodi Chevrolet Corvette ZR59 buatan 1959 dengan mesin LS9 dari Corvette ZR1 generasi terbaru.

Tak mengherankan jika mobil bergaya hot rod ini makin beringas di jalanan. Maklum jantung Corvette ZR1 LS9 berkonfigurasi V8 mampu menyembur daya 750 dk. Sebagai pelengkap, Pro Tuning memasang transmisi anyar Tremec T56 6-speed.
Dari luar, Corvette ZR59 ini sendiri hanya menampilkan sedikit sosok aslinya. Pasalnya, mobil berlabur warna putih-hitam ini telah mengalami modifikasi dari mulai bagian sasis hingga bodi oleh Art Morrison.

Bukan hanya itu, komponen penunjang lain juga diperbaharui. Seperti perangkat suspensi milik Corvette C6, rem cakram Wilwood serta pelek hitam berdiameter besar.

Ruang kabin juga makin impresif dengan lapisan kulit warna merah yang dijahit tangan pada bagian dashboard, center console, gauge cluster dan jok.

Toyota Touch Infitainment

Toyota iQ Punya Mainan Baru “MirrorLink”

Jakarta –  Belakangan ini sudah banyak mobil yang sistim audionya bisa tersambung ke ponsel, namun salah satu perusahaan mobil Toyota juga memiliki mainan baru yang tidak kalah bagusnya yaitu Toyota Touch Life MirrorLink yang merupakan fitur tambahan dari Toyota Touch Infitainment.

MirrorLink adalah sebuah standar teknologi dimana akan bisa menghubungkan ponsel dengan system computer yang ada di mobil dan membuat semua yang ada di ponsel pindah ke layar 7 inchi sehingga nantinya gampang untuk mengoperasikan ponsel dengan layar yang kecil dan bisa langsung di lakukan di layar LCD yang terpasang di dashboard.

Kelebihan yang di miliki MirrorLink imi antara lain dengan bantuan Virtual Networking Computing (VNC) maka layar mobil akan bisa menampilkan tampilan yang sama seperti di ponsel yang mirip dengan remote display sehingga kita bisa mengakses semua yang ada di ponsel melalui system yang ada di mobil.

Menurut Car Connectivity Consortium (CCC), semua yang bisa dilakukan oleh MirrorLink ini akan memenuhi standar keselamatan yang ada. Selain itu, MirrorLink juga memberikan kemudahan dalam penyambungan kabel seperti USB atau secara wireless ( Wi-Fi atau Bluetooth).

Rencananya Touch Life akan mulai di pasang di mobil Toyota iQ dan akan di pasarkan pada akhir tahun 2011 ini.

Aksesoris Mobil

Paketan Car Theatre, Opsi Hilangkan Bosan Di Jalan


Paketan Pesona Audio Terdiri dari head unit merek MVidia ini juga sudahdilengkapi layar in-dash, monitor touchscreen 7 inci,TV, DVD player, SD card. Sepasang speaker split merekWolf serta spiker belakang merek Pionner. Harga Rp 2,6 juta.
JAKARTA - Menghadapi kemacetan di jalan memang sangat membosankan. Untuk mengatasinya, pengemudi maupun penumpang sering mendengarkan musik dari head unit yang ada. Tetapi itu dulu, sekarang sudah banyak juga yang melengkapi mobilnya dengan peranti car theatre, sehingga di perjalanan bisa menonton film atau video klip kesukaan. Efeknya rasa bosan pun bisa dihilangkan.

“Saat ini sudah banyak produk-produk car theatre murah dengan harga di bawah Rp 3 jutaan yang lumayan berkualitas dijual di pasaran,” ungkap Zasoem dari Pesona Audio di bilangan Pos Pengumben, Jaksel. Rata-rata sudah dilengkapi dengan head unit double din yang dilengkapi monitor 6,5 – 7 inci. Selain itu fiturnya lumayan lengkap, bisa buat TV, DVD/CD/MP3 player, radio, USB conector, Bluetooth dan lainnya.

Isi paket biasanya terdiri dari satu head unit dan sepasang speaker. Atau head unit dengan sebuah power amplifier. Ada juga yang menawarkan head unit depan plus dua head rest monitor. Semuanya berharga di bawah Rp 3 juta.

 Paketan Kurnia Agung Head unit merek JEC.  Dilengkapi layar in-dash,monitor touch screen 7 inci,TV, DVDplayer, SD card, Bluetoothhingga koneksi iPod. Speaker splite merek FireX. Subwoofer slim aktif merek TenFox 8 inci. Harga Rp 2,9 juta.
Paket berbeda biasanya disesuaikan dengan kondisi mobil standar. Jika speakernya sudah bagus enggak perlu diganti, cukup tambah power amplifier. Jadi cukup beli paketan yang berisi head unit dan power. Beda lagi jika speaker bawaan mobil kurang bagus. Ambil paket yang head unit dengan sepasang speaker. “Kalau ada duit lagi baru beli amplifier buat nambah kualitas suara,” tambah Zasoem.

Pemasangannya juga enggak terlalu ribet. Lantaran bentuknya yang sama persis dengan head unit standar pabrikan yang sekarang rata-rata sudah menggunakan model double din. “Dudukan bisa dibilang sudah universal dan bisa digunakan pada setiap mobil,” ungkap Chandra dari Karunia Agung Motor di Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus. 

Jumat, 01 April 2011

Test Drive Ford Mustang GT Premium A/T 2010: The Camaro



 Berbeda dengan Camaro SS, disini Mustang GT masih menyisakan rasa 'klasiknya'

JAKARTA - Jujur, muscle car bukan pilihan pertama saya. Menurut saya, ada unsur berlebihan dari sebuah muscle car, bodi kekar, mesin berkonfigurasi V serta kapasitasnya yang besar. Dengan begitu, tak perlu berdiskusi panjang lebar soal efisiensi bahan bakar.

Memang awalnya muscle car diciptakan sebagai salah sarana untuk merepresentasikan kekuatan dan ‘arogansi’ Amerika. Tapi tentunya, seiring dengan perkembangan jaman, mesin-mesin V8 pun kini dibekali dengan teknologi yang bisa membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi (sedikit) lebih efisien.

Siapa tak kenal Ford Mustang GT 2010? Legendanya seakan terus merasuki para muscle car enthusiast. Walaupun Mustang GT terbaru ini (masih) menggunakan banyak desain dari generasi sebelumnya, tapi setiap panel dan detail interiornya adalah benar-benar baru.

Pembenahan pun diterapkan pada cold air intake yang turut mendukung power output yang lebih besar. Program ECU terbarunya mampu meningkatkan putaran mesin hingga angka 6.500. Dirinya pun sudah menggunakan komponen suspensi yang bisa membuatnya lebih tajam saat melahap tikungan.

 Bisa dikatakan, desain interiornya bisa mengkombinasikan antara unsur modern dan klasik secara bersamaan.

Duduk di jok pengemudinya, (saya rasa) mirip-mirip seperti saat saya mengemudikan si Bumblebee, Camaro SS. Kesan bodi bongsor cukup terasa. Walau begitu, visibilitas pengemudi masih tak terganggu.

Ini yang saya suka dari muscle car modern, desain dasbor serta lay out tombol kontrol dan fungsi semuanya dibuat sederhana. Tombol-tombolnya mudah dibaca, dimengerti dan dioperasikan. Untungnya, kesan sederhana terbantu oleh penggunaan material pelapis yang cukup mewah dan berkualitas.

Tapi, semua muscle car diciptakan untuk menghapus dahaga para penggemar mesin-mesin ber-cc besar. Jadi jangan berharap lebih dari desain interiornya.

 Saya pikir, sebuah Muscle Car harus punya tenaga (minimal) sebesar 450 HP. Tenaga Mustang GT Premium V8 4.800 cc ini hanya 315 HP. Tapi itu lebih dari cukup untuk penggunaan dalam kota.

Memang ada sedikit kendala soal mengemudikannya di jalanan. Bukan soal dimensi bodinya, tapi lebih kepada pengguna jalan lain yang memperhatikan saya. Membawanya berjalan-jalan bagaikan seorang atlet yang berjalan di atas catwalk.

Gagah, anggun namun juga bisa berlari kencang. Ada sensasi tersendiri saat mendengar suara raungan khas mesin V8 saat mesinnya mendekati angka 6.500 RPM. Tapi Mustang GT yang saya pakai ini menggunakan transmisi otomatis. Mungkin ada keasyikkan tersendiri jika saya menggunakan varian bertransmisi manual. Tapi untuk kondisi dalam kota seperti Jakarta, saya tetap memilih transmisi otomatis.   (mobil.otomotifnet.com)

Thanks To:
Blinkz Blinkz Motors
Jl. Boulevard Barat Raya Blok XC No. C2-3
Kelapa Gading, Jakarta Utara - 14240
Tlp. (021) 45853111
Fax. (021) 45879494

DATA
Importir Umum:    Blinkz Blinkz Motors

Model:           Ford Mustang GT Premium

Harga:            Call For Price

Mesin:
Tipe:            V8 DOHC Ti-VCT Naturally Aspirated
Kapasitas (cc):        4.600
Fuel System:        Sequential Multi-port Electronic Fuel Injection
Jumlah katup:        32
Tenaga (HP):        315/6.500
Torsi (Nm):        511/4.250

Dimensi (mm)   
PxLxT:             4.780/1.417/1.877
Wheelbase:        2.720 
 
Jarak pijak
Depan:            1.582
Belakang:        1.597   
Transmisi:
Tipe:            6-speed A/T RWD
   
Kemudi
Tipe:            Rack & Pinion

Suspensi
Depan    MacPherson Struts with Reverse L Lower Control Arms, Stabilizer Bar
Belakang     Constant-Rate Coil Springs, 3-Link Design with Panhard Rod and Stabilzer Bar
  
Rem
Depan:    Ventilated-disc
Belakang:    Solid-disc

Fitur tambahan:    ABS, EBD, BA, Traction Control

Test Drive Honda CR-Z EX CVT 2010, Mobil Sport Ramah Lingkungan



Jakarta - Honda CR-Z (Compact Renaissance Zero), adalah sebuah sport compact car hybrid yang meneruskan generasi Honda CR-X yang ada pada periode ‘80 hingga awal ‘90an.

Namun sisi pembaharu sebagai sport car bernuansa ‘green’, seakan jadi sebuah jawaban positif atas keraguan memperoleh unsur kecepatan dan efisiensi dalam waktu bersamaan.

Tentunya, jadi penasaran kan bagaimana rasanya memacu mobil sport tapi bermesin ganda bensin dan listrik ini? Nih ulasannya!


Desain

Tampangnya secara tegas tidak bisa dipisahkan dari kesan futuristik dan sporty. Mulai dari wajah depan sampai lekuk dan garis yang secara harmonis kebelakang, menjadikan mobil hybrid Honda ini terlihat agresif.

Masuk kedalam kabin, kita akan dipertemukan dengan desain dasbor berbentuk bulatan besar dengan takometer analog yang melingkari spidometer digital, membuatnya terlihat futuristis.

Penempatan itu juga membuat sisi ergonomikanya mengemuka. Tombol pengaturan A/C di susun secara cermat pada sisi sebelah kiri spidometer dan tombol fungsi bertabur di sekeliling setir. Seperti kabin pesawat tempur!


Fitur dan Teknologi

Honda membekali CR-Z dengan tiga mode jenis pengendaraan, disediakan sebagai opsi buat driver. Masing-masing Eco, Normal dan Sport dengan memilih salah satu tombol yang ada di bagian kanan dasbor.

Selain itu, demi menunjang nuansa yang sporty, tersedia pula paddle-shift untuk melakukan pergantian gigi layaknya transmisi manual.

Honda CR-Z juga sudah mengusung fitur yang miripn dengan i-stop. Jadi, saat mobil berhenti ketika menginjak rem, maka mesin bensin otomatis mati. Lalu, ketika rem diangkat, mesin kembali lagi menyala. Fitur ini dikalim bisa menghemat BBM sampai 20 persen.


Performa

CR-Z mengusung mesin 1.497 cc i-VTEC inline-4 SOHC bertenaga 122 HP. Angkanya ini terbilang besar untuk kelas mesin 1.5 liter. Paduannya dengan motor listrik DC Brushless Motor tipe permanent magnet AC synchronous, bertenaga 13 HP di 1.500 RPM dan torsi 58 Nm di 1.000 RPM.

Paketnya dinamakan Sistem Integrated Motor Assist (IMA) yang disebut juga sebagai hybrid paralel. Maksudnya motor listrik dipasang antara mesin dan transmisi serta difungsikan sebagai motor starter, pengimbang mesin serta membantu traksi motor.

Terdapatnya tiga mode pengendaraan tadi, membuat karakter performa dari CR-Z berbeda-beda. Eco, cenderung menahan performa. Sedalam apapun menekan akselerator, tenaga yang tersalur ke roda menjalar halus. Sementara hal sebaliknya terjadi pada mode Sport yang royal performa.


Handling dan Kenyamanan

Saat saya duduk di jok pengemudinya, ibarat masuk ke dalam kokpit pesawat tempur, dengan segala tuas atau lokasi penempatan knob-knob yang dekat.

Ketika dipacu, CR-Z punya karakter khas Honda. Presisi dengan bantingan suspensi sedikit kaku. Setirnya kecil, sehingga feel sporty-nya terasa.

Bentuk kaca belakang yang landai dan besar, cukup membantu mendapatkan pencahayaan sempurna di kabin. Namun sayang, tujuan pemasangan mika pintu belakang, masih belum mampu mengurangi blind spot. Untung saja ia dilengkapi dengan sensor parkir informatif taktala parkir mudur.


Harga dan Pesaing

Honda Prospect Motor sebagai pemegang merek mobil Honda di tanah air memang belum memasarkan Honda CR-Z. Tapi kalau membelinya di Importir Umum, banderolnya dipatok pada harga Rp 680 Juta.

Begitu juga dengan pesaingnya, di Indonesia hanya ada Toyota Prius yang sama-sama mengusung teknologi mesin ganda bensin dan listrik.

(mobil.otomotifnet.com)

Honda C-70 1977, Klasik Elegan



Honda
C70 ini oleh pemiliknya ingin dijadikan karya sempurna. Konsep yang diusung adalah mengembalikan komponen standar tapi dengan sedikit sentuhan berbeda.

Untuk mewujudkan itu semua, tentunya butuh sedikit perjuangan dan juga sedikit kesabaran ekstra. "Karena harus mengumpulan part bodi original. Trus setelah semuanya komplet, barulah dicari ide untuk membuatnya kembali tampil elegan, tidak hanya sebatas komplet seperti asli dulu," kata KRAT Toto Tri Mulyarto S.Ip, si empunya bebek legendaris ini.

Dalam frame Mas Kanjeng, sapaan akrabnya, elegan dimaksud tadi cukup dengan memainkan warna yang dirasa sudah pas. "Pilihan saya adalah merah dan gold, kelir emas seperti itu kan akan membuat terlihat mahal dan mewah," tambahnya.

Beberapa komponen di bebek yang juga disebut pispot ini pertama yang dilakukan adalah krom. "Khususnya di komponen yang logam, dikrom seperti biasanya," tambah pria 35 tahun ini.

Setelah semuanya mengilap akibat lapisan verneckel tadi, barulah kemudian diberi efek gold. Trik ini sebenarnya gampang tapi mungkin masih banyak yang belum paham. Padahal tidak terlalu bikin repot juga. "Kita hanya menggunakan cat jenis candy saja," kata Mas Kanjeng lagi.

Tapi, ada juga komponen yang dikrom namun dibiarkan tidak kena sentuhan cat. Akhirnya efek emas mengilap tadi karena cat candy tone yang sudah menyatu dengan material yang sebelumnya sudah dikrom. "Simple dan murah," tambahnya sambil menyebutkan bahwa cat yang digunakan adalah merek DuPont.

Sebagai warga Solo dan masih berdarah biru, beliau juga menjunjung tinggi seni budaya lokal. Hal itu bisa dilihat dengan pengerjaan airbrush di beberapa bagian bodi. Tidak perlu menyeluruh karena itu malah akan menghilangkan kesan bodi standar yang sudah dengan susah payah diwujudkannya tadi.

Enggak mau aneh-aneh, karyawan di instansi pemerintahan setempat ini lebih suka memilih motif batik. "Motifnya juga khas Solo, jadi semakin menegaskan bahwa motor ini memang bisa menjadi kebanggan tersendiri buat masyarakat Solo," tambahnya dengan logat Jowo kental. (motorplus-online.com)